Kapolda Papua: Jangan Ada Kekerasan Selesaikan Sengketa Pilkada
suaranewspapua.com. timika. Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, meminta kandidat yang maju dalam Pilkada 2020 serta para pendukungnya tak memakai kekerasan dalam menyelesaikan sengketa. Ada jalur hukum yang dapat ditempuh sesuai konstitusi.
Irjen Pol Waterpauw mengatakan, bila ada indikasi kecurangan atau temuan-temuan lain, dapat diproses secara hukum. Jangan sekali-kali menggunakan kekerasan.
“Ingat, kita masih ada dalam situasi pandemi Covid-19. Jadi, jangan buat hal-hal yang merugikan banyak orang,” kata Kapolda di Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (10/12/2020).
Pilkada 2020 sudah berlangsung di hampir seluruh TPS 10 kabupaten Papua. Hanya beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo yang belum menyelenggarakan pemungutan suar karena logistik belum bisa diangkut lantaran cuaca tidak mendukung.
Sementara Pilkada serentak di Kabupaten Boven Digoel dipastikan ditunda lantaran adanya sengketa terkait penetapan pasangan calon bupati-calon wakil bupati hingga memicu aksi kekerasan berupa pembakaran rumah salah satu kandidat belum lama ini.
Terkait hasil Pilkada nantinya, Irjen Pol Waterpauw meminta masyarakat di 10 kabupaten yang menyelenggarakan hajatan pesta demokrasi ini harus berjiwa besar menerima hasil yang ditetapkan oleh penyelenggara pemilu.
“Ketika nanti diputuskan siapa pemenangnya, masyarakat harus legawa dan berjiwa besar menerima hasil itu,” ujarnya.