Ekonomi Bisnis

BRI – Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Melakukan Kerjasama Penyaluran Kartu Tani

suaranewspapua.com. jayapura.- Bank BRI yang diwakili oleh Pimpinan Wilayah Bank BRI Jayapura Darwaji dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Bapak Ir. Ricky Wowor, M.Si serta disaksikan langsung oleh Petugas Lapangan serta undangan para tani binaan dan beberapa perwakilan dari Pupuk Kaltim maupun Pupuk Petrokimia telah melaksanakan penandatangan kerjasama Kartu Tani Pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 di jayapura.

Kartu Tani merupakan program pemerintah dalam rangka mengoptimalkan pupuk bersubsidi secara 6 T ( Tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat mutu dan tepat waktu serta tepat tempat. Dimana dengan Kartu Tani ini dapat membaca data petani dan quota pupuk bersubsidi.

“Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini Rabu 25 November 2020 kami Bank BRI dengan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua telah melaksanakan penandatanganan kerja sama Kartu Tani,” ucap Darwaji.

Bank BRI sebagai Bank BUMN yang melayani hingga pelosok negeri, sangat berperan penting dalam hal ini. Dimana penyaluran Kartu Tani dilakukan Bank BRI dibantu oleh PPL setempat, serta kios pupuk pengecer yg ditunjuk menjadi agen BRilink sekaligus Kios Pupuk Lengkap (KPL).

Dengan ini Pemerintah Provinsi Papua bersama dengan Bank BRI dimana data petani yang sampai saat ini sudah masuk di data E-RDKK sebanyak 17.000 petani di Papua dan 90 KPL siap mendukung program pemerintah dalam menjalankan Program Kartu Tani.

Berdasarkan surat kementrian tanggal 11 Juni
2019 perihal Percepatan implementasi Kartu Tani tersebut, maka ditetapkan bahwa Kartu Tani sudah harus digunakan mulai tahun 2021, untuk itulah sebagai persiapan implementasi, untuk 1 bulan kedepan Kota Jayapura melakukan Piloting Project atau uji coba penggunaan Kartu Tani tersebut.

“Bank BRI khususnya wilayah Jayapura, akan siap memonitoring serta melakukan akselerasi apabila ada tambahan petani yang belum terinput di E-RDKK,” kata Darwaji.

Related Articles

Back to top button