PelayananPembangunan

Perbatasan Papua Dijangkau Listrik Tenaga Surya

suaranewspapua.com. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah menjangkau ke Pos Jaga Kalilapar, Kecamatan Waris, Kabupaten Keerom, Papua dan salah satu pos jaga batas negara yang dimiliki TNI.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu, panel surya berkapasitas 5 kilo qatt peak (kWp) itu terpasang disalah satu sudut pos jaga.

Joni (36), pria yang paling fasih berbahasa Indonesia bercerita, hampir setiap hari dia mampir di pos jaga Kalilapar saat ingin istirahat sejenak dari pekerjaannya di ladang yang berjarak 1 Km dari pos.

“Di sini bisa lihat TV, cas HP tanpa takut (minyak) solar habis,” ungkapnya. Di rumahnya, Joni bergantung pada minyak solar untuk menyalakan listrik dari genset.

“Di rumah susah, kami minta solar dari proyek di sekitar sini, kadang beli di Arso (kota) harganya 10 ribu,” ungkap Joni yang mengaku senang sejak hadirnya PLTS ia menjadi lebih leluasa menikmati listrik di pos jaga TNI yang juga menjadi tempat singgah warga tersebut.

Sementara itu Aka Harahap, anggota TNI yang bertugas di Pos Jaga Kalilapar pun menyampaikan bahagianya. Meski di perbatasan, dia kini dapat mengakses listrik tanpa halangan.

“Sejak ada PLTS, lampu menyala sepanjang malam, menyalakan TV atau alat karaoke kapanpun bisa,” seloroh pria asal Medan yang hobi menyanyi tersebut.

Sejak beroperasinya PLTS Terpusat di awal tahun ini, kebutuhan energi di pos jaga tersebut bisa terpenuhi tanpa tergantung lagi dengan minyak solar atau bensin untuk menyalakan listrik.

Listrik pun dapat menyala 24 jam dan digunakan untuk penerangan, mengecas HP, menyalakan TV dan alat hiburan lain.

PLTS Terpusat di Pos Jaga Kalilapar adalah satu dari 9 PLTS Terpusat yang dibangun di Pos jaga batas negara di Provinsi Papua yang dibangun melalui APBN Kementerian ESDM 2019.

Ke 9 pos jaga itu adalah Pos Jaga Batas Negara Kalibom, Kalilapar, Yabanda, KM 140, Oksibil, Kiwirok, Okbibab, Somografi dan Tatakra.

Dengan kehadiran PLTS di pos jaga TNI, diharapkan pos-pos jaga batas negara ini dapat mandiri dalam penyediaan energi tanpa harus bergantung pada suplai bensin atau diesel yang selama ini digunakan.

Related Articles

Back to top button