suaranewspapua.com. MERAUKE- Polisi perketat lokasi debat publik pilkada Merauke yang diikuti oleh 3 pasangan calon (paslon) pilkada Merauke ikut dalam debat publik ini, yakni paslon nomor urut 1 Hendrikus Mahuze-Edy Santosa, paslon nomor urut 2, Heribertus Silvinus Silubun-Bambang Suji, paslon nomor urut 3 Romanus Mbaraka-Riduwan.
Lokasi debat publik yang dilaksanakan pada sebuah hotel di Merauke sempat disterilkan oleh aparat keamanan setempat dengan metal detektor. Termasuk barang bawaan tamu undangan diperiksa kepolisian setempat.
Iptu Soepaat yang memimpin unit Jibom Batalyon D Pelopor menyebutkan untuk menjamin keamanan di lokasi debat publik, Satuan Brimob Polda Papua Batalyon D Pelopor memasang safety door di pintu masuk aula yang menjadi lokasi dilaksanakan debat.
“Pemasangan safety door sangat efektif, selain membantu petugas, alat tersebut juga memberikan kenyamanan kepada setiap orang yang akan memasuki aula,” jelasnya, Sabtu (31/10).
Ia menjelaskan, safety door mendeteksi bahan logam seperti benda tajam, maupun alat – alat yang tidak berkenan akan dideteksi langsung, sehingga petugas bisa langsung mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.
Tamu undangan dan paslon, termasuk komisioner KPU dan Bawaslu turut diperiksa oleh petugas sebelum memasuki ruangan debat.
Dalam pemeriksaan ini, dilakukan hingga 2 kali pemeriksaan, mulai dari safety door yang telah terpasang, kemudian tahap kedua sebelum memasuki aula tempat dilaksanakan debat akan diperiksa lanjut oleh anggota dengan memakai alat metal detektor.
“Ini semua dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur kepolisian. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan hal – hal yang menonjol selama pelaksanaan debat publik,” jelasnya.