Mitra Pemerintah

Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Ormas P5 Akan Dideklarasikan Untuk Menjaga Pesatuan Dan Kesatuan NKRI di Tanah Papua

suaranewspapua.com. SENTANI- Tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2020, hari ini 28 Oktober 2020, Organisasi Masyarakat Presidium Putra-Putri Pejuang Pepera (ormas P5) akan dideklarasikan. Hal ini diungkapkan oleh penggagas ormas tersebut yakni, Yanto Eluay.

Pria yang juga merupakan salah satu tokoh adat Papua ini menjelaskan, tujuan dari didirikannya ormas tersebut adalah untuk turut menjaga kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI).

Dia mengungkapkan bahwa seluruh anggota p5 merupakan anak-anak dan cucu dari para pejuang Pepera dan 1026 toko Papua yang ikut dalam musyawarah pepera pada tahun 1969 lalu.

” P5 ini dibentuk karena kita punya tanggung jawab moril atas keputusan orang tua kita yang pada saat itu telah memutuskan bahwa Papua menjadi bagian dari NKRI. Jadi sudah seharusnya kita turut serta menjaganya” kata Yanto saat ditemui wartawan di Sentani, Selasa (27/10).

Dia menambahkan, yang menjadi alasan kenapa Ormas ini dideklarasikan tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, karena menurutnya karena Ormas yang didirikannya ini memiliki tujuan yang sama dengan pesan yang tersirat dalam Sumpah Pemuda yaitu untuk kesatuan bangsa.

Mantan Anggota DPRD Kabupaten Jayapura dari Partai Golkar ini juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini keputusan Pepera pada tahun 1969 itu sering di plintir oleh sejumlah pihak.

“Keputusan Pepera itu sudah final dan tidak dapat di ganggu gugat lagi. Walaupun sampai saat ini masih ada yang menyebut bahwa keputusan yang diambil dalam musyawarah Pepera pada saat itu adalah awal dari rentetan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua. oleh karena itu kami berinisiatif mendirikan ormas ini untuk mengawal keputusan Pepera dan yang perlu dicatat adalah hasil dari musyawarah Pepera ini sudah tercatat diakui oleh PBB”tukasnya.

Kembali ditambahkannya tugas dari p5 ini nantinya bukan hanya untuk mengawal keputusan pepera semata, tetapi juga punya kewajiban untuk mengawal semua hal yang dikerjakan oleh pemerintah daerah.

“Ini adalah kewajiban kita untuk menjembatani dan meneruskan situasi dan kondisi apa saja yang kurang. baik dalam hal kesejahteraan, ekonomi, pendidikan, kesehatan karena itu adalah bagian dari tanggung jawab kita juga” cetusnya.

Diapun berharap agar pemeritah juga dapat memperhatikan tokoh-tokoh yang telah memperjuangkan Papua menjadi bagian dari NKRI.

Ditanyai soal program apa saja yang akan dikerjakn, dirinya enggan menjabarkannya, karena menurutnya masih terlalu dini. “Ya, nanti besoklah baru dijabarkan seluruh programnya, karena kan deklarasinya besok to” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button