suaranewspapua.com. MANOKWARI- Pemrov Papua Barat terus mengembangkan budidaya dan perkebunan Kopi di Pengunungan Arfak Papua Barat.
“Pasalnya jenis kopi di Pegaf yakni Arabica luar biasa, karena kualitas tak jauh berbeda kopi yang lain ada di Indonesia,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hultukultura dan Perkebunan Papua Barat, Yacop Fonataba, Sabtu (23/10/2020).
Untuk itu, perkebunan kopi di Pegaf perlu dikembangkan, olehnya ini butuh kerjasama semua pemangku kepentingan.
“Ke depan perkebunan dan budidaya kopi di Pegaf, bisa bermanfaat demi kepentingan masyarakat setempat,”katanya.
Lanjut dia, menuju kesitu perlu melakukan pembinaan terhadap petani atau masyarakat setempat
“Kita bina, bimbing mereka agar mereka punya ketrampilan cara budidaya kopi mulai dari pola pemeliharaan, pembersihan, dan pembentukan batang produksi, dan proses pemeliharaan. Hal itu yang paling penting,”ungkapnya.
Selain itu, mereka dilatih secara intesif sehingga kopi di Papua Barat di ekspor keluar daerah dan bahkan hingga keluar negeri.
“Ini berikan dampak positif bagi kesejahteraan petani, serta juga pendapatan ekonomi maupun pendapatan daerah,”ujarnya.
Menurutnya, budidaya kopi di Papua Barat saat ini belum di kelola dengan secara optimal.
“Tadi saya bilang, perlu ada pendampingan kontiyu kepada petani atau warga setempat. Saya yakin ke depan kopi di Pegaf maju pendapatan ekonomi petani meningkat,”kata dia.
Tidak hanya kopi dikembangkan Komuditi lain seperti kakao, sagu, pala dan komuditi lainya, justru bernilai ekonomis tinggi.
“Komuditi ini di kembangkan ini butuh keseriusan semua pihak di Papua Barat,”tandasnya.