Jumat 8 Desember, 2023
Beranda Ekonomi Bisnis Tokoh Papua Sebut Pembangunan Infrastruktur Berdampak ke Ekonomi

Tokoh Papua Sebut Pembangunan Infrastruktur Berdampak ke Ekonomi

Suaranewspapua.com – “Infrastruktur itu urat nadi pembangunan kesejahteraan Papua secara berkelanjutan. Untuk itu, Papua harus maju dan sejahtera,” ujar Izak Randi Hikoyabi dalam keterangan persnya, Sabtu (24/10).

Sebelumnya Izak Randi Hikoyabi menjadi pembicara dalam Webinar tentang “Pembangunan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Rakyat Papua” pada Jumat (23/10).

Papua dan Papua Barat merasakan dampak pembangunan infrastruktur dari dana Otonomi Khusus (Otsus). Menurut tokoh Papua Izak Randi Hikoyabi, semenjak masifnya pembangunan infrastruktur segala akses jadi mudah. Beragam sektor merasakan dampak dari pembangunan infrastruktur.

Izak Randi berpendapat, pertumbuhan penduduk membutuhkan banyak akses penunjang. Baiknya akses penunjang bisa berdampak pada ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Kini, dengan tersambungnya akses jalan, jembatan, listrik dan sebagainya, masyarakat merasakan banyak kemudahan.

“Pembangunan infrastruktur saat ini dinikmati anak-anak kita. Mereka pun merasa mendapat banyak kemudahan akses,” paparnya.

Pengamat Kebijakan Publik Imron Cotan melihat ada sesuatu yang luar biasa dengan masifnya pembangunan infrastruktur di Papua. Distribusi dan pemasaran barang dan hasil bumi bisa lebih cepat. “Papua itu unik. Memiliki kearifan lokal yang harus dijaga,” kata dia.

Dia menyebut kondisi Papua di beberapa dekade lalu. Dulu harga BBM mahal, kini sudah sama dengan harga di Jawa. Transportasi hanya bisa ditempuh dengan udara. Kini transportasi dengan akses jalan semakin panjang. “Dengan infrastruktur akan memudahkan akses masyarakat dalam menuju kemajuan dan kesejahteraan,” harapnya.

Dia menyebut, Jalan trans-Papua Barat sejak dibangun dari 2018, kini panjangnya sudah mencapai 1.071 km. Semua itu telah tersambung. Sementara Trans Papua yang sudah beraspal sepanjang 743 km. Sisanya masih agregat atau perkerasan tanah.

Jalan trans Papua Barat terbagi menjadi dua segmen. Yaitu, segmen I Sorong-Maybrat-Manokwari (595 km) yang menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Barat yakni Kota Sorong dan Manokwari yang kini dapat ditempuh dalam waktu 14 jam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

10 Months Held Hostage by KKB, Susi Air Pilot Captain Philips Said to be Still Alive

Jayapura - For almost 10 months, the Armed Criminal Group (KKB) led by Egianus Kogoya has held hostage the Susi Air pilot,...

10 Bulan Disandera KKB, Pilot Susi Air Kapten Philips Disebut Masih Hidup

Jayapura - Sudah hampir 10 bulan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens. Sampai...

Successful in Strict Action against Papuan KKB, Papuan Indigenous Youth Appreciate Cartenz-2023 Peace Ops Task Force

Jayapura- The success of the Cartenz-2023 Peace Operation Task Force in disclosing cases related to the Papuan Armed Criminal Group (KKB) and...

Berhasil Tindak Tegas KKB Papua, Pemuda Adat Papua Apresiasi Satgas Ops Damai Cartenz-2023

Jayapura- Keberhasilan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2023 dalam melakukan pengungkapan kasus-kasus yang berkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan Penindakan yang...

Recent Comments