Kemenag Gelontorkan Bantuan Dana Rp 65 Miliar untuk Program Kita Cinta Papua
suaranewspapua.com- JAYAPURA- Menteri Agama Fachrul Razi menggelontorkan dana Rp 65 miliar untuk program ‘Kita Cinta Papua’ atau KCP di Kota Jayapura. Diketahui, program ini bertujuan untuk memacu kuantitas dan kualitas sumber daya manusia Papua, di bidang agama dan pendidikan melalui jalur keagamaan.
“Jadi ini berupa beasiswa untuk anak-anak Papua, bantuan pendidikan agama dan keagamaan, serta bantuan untuk lembaga keagamaan. Total nilai bantuan yang diberikan adalah Rp 65 miliar untuk Papua dan Papua Barat,” katanya dalam siaran pers diterima, Minggu (9/6).
Menurutnya, keberagaman di Papua membuat bangga. Dia menyatakan, hal itu sering disampaikan setiap bertemu tamu dan teman dari sejumlah negara.
“Setiap teman asing bertanya tentang kerukunan, saya selalu bilang, belajarlah dari Indonesia, negara dengan beraneka ragam budaya dan agama, namun tetap rukun bersatu dalam Indonesia,” ujarnya.
“Bila ingin menelaah lebih jauh tentang kerukunan, datanglah ke Papua, khususnya Papua Barat, provinsi dengan indeks kerukunan tertinggi di Indonesia,” imbuh dia.
Program ini, resmi diluncurkan 3 September 2020. Pada tahap pertama, beasiswa diberikan kepada 257 mahasiswa Kristen Papua untuk kuliah S-1 di enam Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN), yaitu di Manado, Ambon, Toraja, Palangkaraya, Kupang dan Tarutung (Sumut).
Akan ada Enam Rektor STAKN ini diundang ke Papua untuk menjemput para calon mahasiswanya. Kemudian pada 6 September 2020, mereka akan dibawa para Rektor langsung ke kampus masing-masing.
“Insya Allah dengan program ini, mulai tahun 2024 setiap tahun paling tidak kita mendapat tambahan 200 anak Papua sarjana S-1, yang siap mengabdi di Papua atau di wilayah Indonesia lainnya, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tutup Fachrul.
Sebagai informasi, beasiswa ini juga diberikan kepada 285 mahasiswa muslim, 90 mahasiswa Katolik, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan BOS untuk sekolah-sekolah keagamaan Islam, Kristen, Katolik dan Buddha.
Tak hanya beasiswa, Rp 65 miliar juga digelontorkan Kementerian Agama untuk membangun lima gedung baru madrasah, memberi bantuan pembelajaran daring, serta bantuan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Pada tahap berikutnya, dalam waktu dekat, Kemenag juga akan membangunkan kantor-kantor Kemenag Kabupaten yang belum terbangun.
“Kemenag akan memperbanyak penyuluh-penyuluh agama. Selain melaksanakan tugas pokoknya, mereka dapat juga diperankan sebagai motivator anak-anak usia sekolah,” dia menandasi.