Kamis 10 Oktober, 2024
Beranda Pelayanan Ini Sosok 2 Srikandi Binmas Noken Polri yang Memajukan Pendidikan di Papua....

Ini Sosok 2 Srikandi Binmas Noken Polri yang Memajukan Pendidikan di Papua. “Dirgahayu Polwan Indonesia”

suaranewspapoua.com- PAPUA- Hari ini, 1 September 2020 merupakan hari ulang tahun (HUT) Polisi Wanita ke-72. Tak terasa, masyarakat di seluruh Indonesia telah menerima pengabdian yang tulus dari para srikandi-srikandi (polwan) ini selama 72 tahun lamanya.

Beberapa pengabdian polwan terhadap bangsa dan negara ini begitu banyak, sehingga tak mungkin bila dikisahkan satu per satu secara lengkap.

Salah satu pengabdian luar biasa yang dilakukan oleh dua srikandi muda asal Papua yakni Briptu Susan Rumere (Ditreskrimum Polda Papua) dan Briptu Syerli kafiar (Ditlantas Polda Papua).

Susan dan Syerli telah lama bergabung ke Binmas Noken Polri. Binmas Noken Polri selalu aktif dan gencar melakukan berbagai kegiatan demi meningkatkan sumber daya manusia yang ada di seluruh wilayah Papua.

Salah satu program Binmas Noken Polri yang aktif diikuti oleh Susan dan Syerli yakni Polisi Pi Ajar. Program ini bersentuhan langsung dengan anak-anak yang tidak bisa terjangkau oleh pendidikan formal.

Diketahui juga jika anak-anak kampung ini sempat mengalami kejadian perang suku seperti kampong kwamki narama di timika.

Susan dan Syerli saat melaksanakan kegiatan belajar, menggunakan meotde pengajaran tentang nasionalisme.

Membaca, bermain, memperkenalkan nasionalisme, membaca peta Indonesia, keberagaman budaya di Indonesia, pahlawan Papua, menyanyikan lagu-lagu daerah dan kebangsaan.

Beberpa lokasi yang sudah mereka kunjungi dalam program tersebut yakni kampung Kwamkinarama, kampung Jayanti, kampung Utikini dan kampung-kampung lainnya Di Kab Mimika,Termasuk DIwilayah Kabupaten Puncak Jaya Contohnya Di Kota Mulia

“Harapan kami di Papaua mereka lebih pintar dan memahami nasionalisme,” ucap Syerli.Mereka semua, lanjut Susan, paham betul Papua adalah bagaian dari Indonesia.

“Mereka juga mensyukuri pemerintah telah memperhatikan Papua sebagai contoh polwan-polwan Papua yang mengabdikan diri di tanah Papua,” lanjut Susan.

Sebenarnya, masih banyak kendala dan hambatan yang dihadapi oleh mereka. Dalam mengajarkan anak di Papua, masih banyak ajaran-ajaran dan pemahaman dari kelompok-kelompok tertentu yang mempengaruhi hal yang tidak baik.

“Kami akan senantiasa memberikan yang terbaik dari Papua untuk Papua,” tutup Susan.

- Advertisment -

Most Popular

Herman Doga: Regional elections in Papua should not be an event for bloodshed

Papua- Chairman of the Jayawijaya Traditional Institution (LMA) Herman Doga invited the community to respect each other's differences, especially in determining who...

Herman Doga: Pilkada di Papua Jangan Dijadikan Arena Pertumpahan Darah

Papua- Ketua Lembaga Adat (LMA) Jayawijaya Herman Doga mengajak masyarakat untuk saling menghargai perbedaan, apalagi dalam menentukan siapa calon pemimpin pada Pilkada...

Papua Police Chief Inspects Security Preparations Ahead of Regional Elections at Papua Election Commission Office

Jayapura, Papua – Inspector General Patrige R. Renwarin, the Chief of Papua Police, personally inspected the security preparations ahead of the upcoming...

Kapolda Papua Tinjau Pengamanan Jelang Pilkada di Kantor KPU Provinsi Papua

Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si, melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan pengamanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah...

Recent Comments