Suaranewspapua.com- TIMIKA- Hengky Wanmang yang sedang bergerilya di rimba Papua bersama puluhan pasukannya berhasil disergap oleh tim gabungan TNI Polri, hingga kabar tewasnya mencuat diberbagai media massa. Atas munculnya peristiwa tersebut OPM mengakui bahwa salah satu pemimpin sayap militer mereka tewas dalam operasi gabungan tersebut (Satgas Menangkawai).
Hengky yang merupakan Kepala Staf Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM KODAP III Kali kopi Timika tewas ditempat dengan senjata api yang masih digenggamnya. Jasadnya juga terpaksa ditinggalkan oleh puluhan pasukan yang kalang kabut atas penyergapan yang terjadi.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom yang berada di Papua Nugini melalui video konferensinya mengatakan, TNI-Polri telah menembak salah satu pimpinan mereka.
“Laporan resmi dari Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM mengumumkan tertembaknya seorang perwira atas nama Hengky Wanmang,” ujarnya (17/8/2020) malam.
Menurut Sebby kejadian penyergapan di Markas TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan (KODAP) III Kali kopi Timika terjadi pada Minggu (16/8/2020).
“Kami umumkan kepada publik agar mengetahuinya. Demikian laporan ini benar adanya dan manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM bertanggungjawab atas laporan ini,” katanya.
Sementara Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw yang menggelar pres rilis dengan pewarta di Kota Timika, mengungkapkan bahwa penegakan hukum terhadap kelompok KKB di Distrik Tembagapura sudah dimulai sejak 13 Agustus 2020 dengan melakukan penyelidikan ke markas Kali Kopi.
“Tim gabungan kemudian melakukan penyisiran di sekitar Kali Kopi dan menemukan lokasi persembunyian Hengki Wanmang hingga akhirnya yang bersangkutan tewas tertembak,” ujar Kapolda.
Aparat kemudian mengamankan barang bukti di lokasi yakni satu pucuk senjata api laras pendek jericho, satu pucuk laras pendek rakitan, satu pucuk senjata api laras panjang rakitan, 376 butir munisi, uang tunai Rp 22 juta, serta tiga buah bendera bintang kejora.
Sebelumnya, Satgas Nemangkawai menembak mati Hengky Wanmang yang merupakan pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Hengky juga merupakan salah satu DPO Polda Papua atas serangkaian aksi teror dan pembunuhan yang dilakukannya di kawasan Dsitrik Tembagapura. (Ind Paper)