Suaranewspapua.com- KEEROM- Kabupaten Keerom mendapat bantuan program penanaman ulang kelapa sawit atau replanting dari Presiden Joko Widodo.
Untuk menindaklanjuti hal ini, Bupati Keerom, Muhammad Markum telah melakukan tanda tangan kerja sama di PIR 2 dengan membuka lahan awal kelapa sawit sekitar 2 hektar.
“Dijadwalkan pada bulan depan akan dibuka di PIR 1 yang dimulai dari sawit yang tertua. Intinya, jika masyarakat mempunyai sertifikat lahan tersebut, silahkan untuk diajukan pendaftaran,” Kata Ketua DPRD Kabupaten Keerom, Bambang Mujiono, Jumat (24/7).
Program ini diyakini Bambang membangkitkan ekonomi masyarakat setempat. Terlebih pabrik pengelolaan kelapa sawit sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Lanjut Bambang, untuk realisasi pananaman ulang kembali kelapa sawit, sudah ada satu koperasi yang dicairkan karena dananya bersumber dari APBN dan telah dilakukan verifikasi validasi melalui aplikasi oleh Kementrian Keuangan.
“Untuk Keerom, tahap 1 sudah cair sekitar lebih 265 hektar yang lokasinya di PIR 2 dan telah dikerjakan oleh anggota koperasi dengan penanaman bibit,” ujarnya.
Bambang yakin program replanting kelapa sawit di Keerom sangat baik, mengingat kondisi sawit sudah berusia di atas 35 tahun, sedangkan usia produktif kurang lebih 25 tahun.
“Pemerintah Keerom mengajukan program replanting di PIR 1, PIR 4 dan KKPA (daerah transmigrasi),” ujarnya.