Suaranewspapua.com- TIMIKA- Irjen Pol. Paulus Waterpauw, Kapolda Papua melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kampung Kokonao Distrik Mimika Barat pada Kamis (23/7).
Dalam kegiatan itu, Kapolda didampingi AKBP I Gde Gusti Era Adhinata, Kapolres Mimika, Iptu Daniel Wasia, Kapolsek Kokonao serta Onisimus Kaurapea, Kepala Kampung Kokonao.
Paulus Waterpauw dalam rilisnya yang diterima Timika eXpress menuliskan bahwa masyarakat Kampung Kokonao agar bisa menyampaikan apa saja yang menjadi permasalahan yang terjadi di tempatnya.
Ia juga berpesan generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah agar dibimbing terus untuk persiapan supaya dapat ikut bersaing dalam seleksi masuk di instansi TNI-Polri ataupun instansi lainnya.
Bahkan, ia tegaskan dalam pengelolaan Dana Desa dipergunakan demi kepentingan anak-anak sekolah, sehingga kedepan agar yang putus sekolah dapat diperhatikan untuk menunjang kesetaraan mereka dengan yang berpendidikan.
“Saya akan membicarakan hal-hal ini ke bupati guna memperhatikan daerah kita khususnya wilayah Distrik Mimika Barat,” katanya.
Bahkan, dirinya bersama Pangdam XVII/Cendrawasih juga akan mendiskusikan tanah ini sehingga bisa bangkit dari ketertinggalan.
“Untuk itu kami mohon doa dari masyarakat agar setiap kegiatan yang mendukung pembangunan tanah ini dapat berjalan lancar. Intinya kita sebagai orangtua wajib memperhatikan anak-anak kita, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan, karena pendidikan adalah modal utama hidup di masa depan,” tulisnya.
Mantan Kapolda Papua Barat ini mencontohkan, masyarakat gunung yang bekerja keras bagaimana caranya anak-anak mereka dapat bersekolah hingga keluar negeri.
“Kita harus bangkit sendiri dan jangan berharap orang lain untuk perubahan hidup kita menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kita sebagai orang beragama diajarkan untuk belajar dan berdoa, maka Tuhan akan memperhatikan serta mendengarkan permohonan dari umatnya,” pesannya.
Sementara Onisimus Kaurapea, Kepala Kampung Kokonao menyampaikan menggunakan dana desa untuk mendukung kepentingan pembangunan kampung, di antaranya pembuatan dermaga kampung dan jalan tailing dalam kampung.
“Namun untuk sementara dana kampung dipergunakan untuk BLT COVID-19. Untuk permasalahan yang terjadi hanya mata pencarian masyarakat khusus Distrik Mimika Barat bergantung kepada laut atau nelayan,” katanya.
Benidiktus Sikora, perwakilan masyarakat mengucapkan terima kasih banyak kepada Kapolda Papua, Kapolres dan Kapolsek atas perhatiannya kepada anak-anak OAP yang sementara ikut tes kepolisian.
“Kami bersyukur atas perhatian Kapolri yang memperhatikan masyarakat Papua dengan adanya penerimaan Polisi Bintara Noken. Kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala berkat limpahannya kepada kita semua,” demikian doanya.
Sebagai orangtua agar tetap memperhatikan generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa, dengan tidak melakukan tindakan melanggar hukum dalam bentuk apapun dan dengan alasan apapun juga karena hal itu yang tidak dibenarkan.