Hukum&KriminalKeamanan dan Ketertiban

Bupati Nduga : Yang Tertembak KKSB Bukan Masyarakat Sipil

Suaranewspapua.com- KENYAM- Bupati Kabupaten Nduga, Yarius Gwijangge memastikan dua orang yang tertembak, merupakan anggota KKSB kelompok Egianus Kogoya.

Kepastian itu, menyusul pertemuan antara Bupati Nduga dengan perwakilan Satgas Yonif PR 330, perwakilan Kodim dan Polsek  di Kenyam , Minggu (19/07/20).

“Saya menjelaskan kepada masyarakat bahwa korban tersebut memang benar-benar bagian kelompok KKSB dan bukan masyarakat sipil,” kata Bupati.

Dalam pertemuan tersebut, Danki-C Satgas Yonif PR 330 menjelaskan kronologi kejadian secara mendetail, termasuk temuan barang bukti yang diperoleh.

Danki menjelaskan, bahwa kedua anggota KKSB di pantau Tim Satgas Pamtas Yonif PR 330/TD, sekitar pukul 15.00 WIT, Sabtu (18/07/20). Pemantauan itu dilakukan, lantaran keduanya, dicurigai sedang melakukan transaksi penyerahan senjata jenis Pistol.

Usai transaksi, kedua anggota KKSB ini bergabung dengan sekelompok masyarakat, yang akan menyeberang sungai dari arah Tawelma menuju ke arah Quari atas kampung Genit.

“Saat itu mereka ikut bersama masyarakat menyeberang dan setelah tiba di Quari, dua orang ini memisahkan diri dan tidak ikut dalam rombongan masyarakat yang dijemput mobil pickup menuju Kenyam,” jelas Danki.

Lanjut Danki, Tim Satgas terus memantau pergerakan keduanya lewat Teropong Senjata SPR 1 AW, hingga akhirnya berujung pada penembakan dan dua anggota  KSB tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Tim Satgas selanjutnya melakukan pemeriksaan dan mendapati barang bukti, berupa pistol jenis Revolver dengan nomor senjata S 896209, handphone milik prajurit yang dirampas pelaku sebulan yang lalu, tas dua buah, parang, kampak dan uang tunai Rp 9.520.000.

” Ini yang juga perlu di luruskan, bahwa dua orang ini sudah dipantau tim, dan sekali lagi bahwa mereka ini KKSB. Penembakan itu bukan kepada anggota masyarakat sebagaimana pemberitaan yang beredar,” tegas Danki di hadapan Bupati Nduga

Atas penjelasan itu, Bupati Nduga menyampaikan permintaan maaf kepada TNI dan akan menjelaskan kronologi kejadian kepada masyarakat.

“Mewakili  masyarakat, saya meminta maaf terhadap Bapak-bapak TNI yang bertugas di sini, terkait isu dan berita tidak benar yang berkembang dilingkungan masyarakat serta tuduhan bahwa TNI sudah menembak masyarakat yang tidak bersalah,” kata Bupati

Ditempat berbeda, Kapen Kogabwilhan Kolonel Czi Gusti Nyoman mengatakan pertemuan antara Satgas dengan Bupati Nduga juga bertujuan untuk meluruskan berita yang menyebutkan TNI menembak dua warga sipil di wilayah Kabupaten Nduga.

“Jadi itu kejadian yang sebenarnya, dan sudah di sampaikan langsung kepada Bupati selaku Pemerintah,” kata Nyoman.

Nyoman menambahkan atas kejadian tersebut, seluruh personel Satgas Pamtas penyangga Yonif PR 330/TD diminta untuk  meningkatkan kewaspadaan di titik kuat masing masing dan melaksanakan siaga tempur.

“Pergerakan KKSB bergabung dengan masyarakat sebagai tameng. Yang namanya menganggu kemanan negara harus ditumpas,” tegas Nyoman.

Related Articles

Back to top button