Sabtu 20 April, 2024
Beranda Politik Tak Ingin Ada Pembangunan Pabrik Semen di Daerahnya, Himaja Temui DPR Papua

Tak Ingin Ada Pembangunan Pabrik Semen di Daerahnya, Himaja Temui DPR Papua

Suaranewspapua.com- JAYAPURA- Adanya wacana untuk  membangun pabrik semen di Wamena Kabupaten Jayawijaya, mendapat penolakan keras dari Himpunan Mahasiswa Jayawijaya (Hipmaja). Dan penolakan itu tertuang dalam pernyataan sikap yang disampaikan langsung ke Ketua DPR Papua,  Jhony Banua Rouw, SE lewat audiensi yang dilakukan di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR Papua, Senin (29/6), siang.

Ketua Hipmaja Elias Wonda mengatakan, pembangunan pabrik semen yang direncanakan di Wamena dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Dimana sisi negatifnya adalah akan merusak keindahan Kabupaten Jayawijaya. Salah satunya pencemaran Kali Baliem yang merupakan satu-satunya kali di Kabupaten Jayawijaya.

“Jadi kami seluruh elemen masyarakat Jayawijaya menolak keras wacana pembangunan pabrik semen tersebut,” tegas Elias Wonda saat ditemui sejumlah wartawan usai melakukan audiiensi dengan pimpinan dan anggota di kantor DPR Papua di Ruang Banggar.

Untuk itu,  Elias Wonda meminta, DPR Papua segera memanggil eksekutif dalam hal ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua, pemilik ulayat dan tokoh-tokoh Jayawijaya untuk melakukan rapat bersama.

“Tapi pada prinsipnya kami tetap menolak pabrik semen. Dan hari ini Ketua DPRP dan beberapa ketua komisi telah memfasilitasi kami,” ujarnya.

Lukas Wanimbo selaku pemilik ulayat dan perwakilan masyarakat Distrik Pisugi menambahkan, apapun nantinya yang dibahas, pihaknya tetap menolak rencana pembangunan pabrik semen tersebut.

Sebab lanjut Lukas, topografi Kabupaten Jayawijaya berbentuk kuali. Dan masyarakat setempat menggantungkan hidupnya pada Kali Baliem yang merupakan satu-satunya kali di Kota Wamena.

“Sehingga kami pemilik tanah tetap menolak wacana tersebut,”  tandas Lukas Wanimbo.

Sementara itu Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw,SE mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa asal Jayawijaya itu, dan akan memangil Dinas ESDM.

“Kami akan undang dinas terkait, mungkin Minggu depan. Kami akan tanya alasan utama pendirian pabrik semen tersebut,” jelas Politisi Partai NasDem itu yang akrab disapa JBR.

Hanya saja kata JBR,  pada prinsipnya mahasiswa asal Jayawijaya ini tetap menolak wacana pembangunan pabrik semen tersebut.

“Jadi kalau kita bicara hadirnya pabrik semen di Wamena memang bisa membantu pembangunan, tapi kita juga harus tahu dulu apakah bahan bakunya kualitas nomor 1, 2 dan 3. Semen juga ada kualitasnya, jadi kalau kualitas 3 kita tidak bisa bangun tapi kalau kualitas 1 bisa bangun jembatan. Namun juga harus pastikan jalan darat itu terhubung ke seluruh kabupaten di daerah pegunungan,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Provide Security To The Locals, Operation Damai Cartenz 2024 Personnel Patrols in Pegunungan Bintang Area

Timika - In order to ensure that the situation is safely under control from the Armed Criminal Group (KKB) in the Pegunungan...

Berikan Rasa Aman, Personel Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz 2024 Laksanakan Patroli Di Kab. Pegunungan Bintang

Timika - Demi memastikan situasi aman terkendali dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kab. Pegunungan Bintang, Personel Satgas Tindak Operasi Damai...

The government through PT. Freeport Indonesia is fostering young indigenous OAP entrepreneurs through the Papuan Bridge Program

Mimika– PT Freeport Indonesia (PTFI) is improving the skills of native Papuan sons and daughters through the Papuan Bridge Youth Entrepreneurship Program...

Pemerintah Melalui PT.Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Asli OAP melalui Papuan Bridge Program

Mimika– PT Freeport Indonesia (PTFI) meningkatkan keterampilan putra-putri asli Papua melalui Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET), sebuah program yang dibuat...

Recent Comments