Senin 27 Maret, 2023
Beranda Ekonomi Bisnis Anggota MRP Ajak Orang Papua Olah Tanah Untuk Bertahan Hidup

Anggota MRP Ajak Orang Papua Olah Tanah Untuk Bertahan Hidup

Suaranewspapua.com. JAYAPURA.– Anggota Majelis Rakyat Papua atau MRP, Steven Nef Penggu, mengajak warga Klasis GIDI Kabupaten Jayapura kembali ke kebun bila mereka selama ini meninggalkan kebun. Kalau masih berkebun, terus berkebun untuk menjaga eksistensi orang Papua dan tanahnya.

Steady Nef Penggu menyampaikan itu saat reses dalam rangka sosialisasi penyelamatan tanah dan manusia Papua serta menjaga ketahanan pangan bagi orang asli Papua. Kegiatan sosialisasi diadakan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/6/2020).

“Kita orang asli Papua harus kembali kepada kearifan lokal orang asli Papua,” ungkapnya, Selasa (23/6/2020).

Kata dia, orang asli Papua kembali dengan mengolah potensi sumber daya alam, tanah yang ada di negerinya. Olah tanah secara besar-besaran maupun kecil di sekitar rumah untuk kebutuhan pangan harian.

“Kembali memanfaatkan lahan yang ada dengan berkebun bagi yang biasa bertani. Yang belum, tidak berkebun kalau tidak ada pilihan lain ke kebun,” katanya.

Kata dia, selain berkebun, ada banyak potensi perikanan yang bisa dikembangkan untuk menghidupi keluarga, juga memenuhi kebutuhan pasar.

Mereka yang ada di wilayah perairan, sambungnya, bisa memanfaatkan potensi sumberdaya air, bisa mengembangkan budidaya ikan air tawar dan air laut.

“Memelihara atau budidaya ikan air tawar/luar,mencari ikan di laut,” ungkapnya.

Orang Papua, tandasnya, melakukan itu tidak untuk orang lain. Orang Papua mengolah potensinya supaya bisa memenuhi kebutuhan ekonomi sekaligus tanahnya produksi sehingga beralih fungsi.

“Olah tanah agar kehidupan orang asli Papua bisa berlanjut,” ungkapnya.

Wene Wantik, warga Abepura-Kota Jayapura, mengatakan bertani itu bagian dari kehidupan hanya pihaknya menghadapi beberapa masalah.

“Peralatan kerja dan keterampilan mengolah pertanian secara modern sehingga hasil itu bisa jual,” ungkap Wantik.

Karena itu dirinya berharap MRP secara lembaga bisa organisir masyarakat melalui organisasi rereja, mahasiswa, atau kelompok-kelompok yang sudah ada.

“Kalau ada kerja sama itu bagus tapi kapan kerja sama ini sulit karena tidak semua orang mau,” ungkapnya.——-.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Polres Merauke Menjemput Jenazah anggota Polri yang ditembak KKB di illu Puncak Jaya.

Merauke, - Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK di wakili Wakapolres Merauke Kompol Vicy Pandu.W,SH.MH didampingi Kabag SDM Polres Merauke Kompol Nuryanty,...

Tokoh Agama Papua: Hentikan Aksi Kekerasan Di Tanah Papua

Jayapura – Pdt. Petrus Bonyadone, M.Th selaku Tokoh Agama Papua sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi pada hari Senin (25/3) malam tadi, saat personel...

Concerned about the pilot’s condition, Papuan youth leaders urge Egianus Kogoya to free the pilot who is being held hostage

Jayapura - Papuan Province Trikora Mandala Youth Figure, Ali Kabiay Asked the leadership of the Nduga KKB, Egianus Kogoya to immediately release...

2 Jenazah TNI-Polri Korban Penembakan di Puncak Jaya Di Evakuasi, Rombongan Di Tembaki

Mimika - Evakuasi jenazah dua anggota TNI dan Polri dari Ilu ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, sempat diwarnai penembakan oleh kelompok kriminal...

Recent Comments